MafazaOnline-JAKARTA-Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) diminta fokus melayani jamaah haji untuk mendapatkan pelayanan kesehatan optimal dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan. Demikian masukan dari anggota Komisi VIII Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR Hidayat Nur Wahid dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (4/3).
“Selama ini pelayanan memang ada, namun kadang terganggu oleh tenaga kesehatan yang juga ikut beribadah haji,’ kata Hidayat.
Lebih lanjut, Hidayat Nur Wahid yang juga Ketua FPKS, menyatakan dari pengalaman DPR menjadi pengawas pelaksanaan ibadah Haji masih menemui kondisi dimana jamaah tidak terlayani secara optimal saat kondisi kesehatannya menurun.
“Kadang semangat untuk menunaikan ibadah haji para tenaga kesehatan lebih tinggi daripada semangat melayani para jamaah,” ujar Hidayat.
Ia tidak memungkiri bahwa tenaga kesehatan juga ingin menunaikan ibadah yang untuk umat Islam diwajibkan sekali seumur hidup tersebut. Namun ia meminta agar pemahaman pelayanan dengan semangat ibadah tidak dicampuraduk.
FPKS, ujar Hidayat, mengusulkan agar tenaga kesehatan yang dikirimkan bisa dalam proporsi 50%:50%. “Setengahnya mesti yang sudah pernah bertugas agar selalu ada tenaga di Posko, dan juga tentunya mereka lebih mengenal kondisi tanah suci,” ujar anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah V ini.
Rapat Kerja tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron membahas tentang pelayanan kesehatan pemerintah untuk jamaah haji tahun 2013. Dalam rapat kerja tersebut Hidayat juga mengingatkan agar Kemenkes mengantisipasi penyakit-penyakit yang biasa menjangkiti para jamaah selama musim haji berlangsung.
Ia juga meminta perkembangan penyakit terbaru dari berbagai belahan dunia diantisipasi oleh TKHI untuk meminimalisir jumlah jamaah haji yang sakit atau wafat karena serangan penyakit selama musim haji.
http://mafaza-online.blogspot.com/2013/01/suzuki-ertiga-irit-solusi-kenaikan-bbm.html
“Selama ini pelayanan memang ada, namun kadang terganggu oleh tenaga kesehatan yang juga ikut beribadah haji,’ kata Hidayat.
Lebih lanjut, Hidayat Nur Wahid yang juga Ketua FPKS, menyatakan dari pengalaman DPR menjadi pengawas pelaksanaan ibadah Haji masih menemui kondisi dimana jamaah tidak terlayani secara optimal saat kondisi kesehatannya menurun.
“Kadang semangat untuk menunaikan ibadah haji para tenaga kesehatan lebih tinggi daripada semangat melayani para jamaah,” ujar Hidayat.
Ia tidak memungkiri bahwa tenaga kesehatan juga ingin menunaikan ibadah yang untuk umat Islam diwajibkan sekali seumur hidup tersebut. Namun ia meminta agar pemahaman pelayanan dengan semangat ibadah tidak dicampuraduk.
FPKS, ujar Hidayat, mengusulkan agar tenaga kesehatan yang dikirimkan bisa dalam proporsi 50%:50%. “Setengahnya mesti yang sudah pernah bertugas agar selalu ada tenaga di Posko, dan juga tentunya mereka lebih mengenal kondisi tanah suci,” ujar anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah V ini.
Rapat Kerja tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron membahas tentang pelayanan kesehatan pemerintah untuk jamaah haji tahun 2013. Dalam rapat kerja tersebut Hidayat juga mengingatkan agar Kemenkes mengantisipasi penyakit-penyakit yang biasa menjangkiti para jamaah selama musim haji berlangsung.
Ia juga meminta perkembangan penyakit terbaru dari berbagai belahan dunia diantisipasi oleh TKHI untuk meminimalisir jumlah jamaah haji yang sakit atau wafat karena serangan penyakit selama musim haji.
http://mafaza-online.blogspot.com/2013/01/suzuki-ertiga-irit-solusi-kenaikan-bbm.html
Posting Komentar