MafazaOnline-JAKARTA-Tak perlu waktu lama untuk Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (FPKS DPRRI) melakukan penggantian antarwaktu. Saat ini FPKS sudah memegang surat pengunduran diri Luthfi Hasan Ishaaq.Setelah ini, Fraksi akan menyertakan surat persetujuan pengunduran diri ke Pimpinan DPR RI yang akan menjadi dasar pengajuan pengganti antarwaktu melalui proses di KPU untuk akhirnya anggota dewan pengganti antarwaktu dilantik jika seluruh proses administratif telah selesai.
FPKS menunjukkan kepada media surat pengunduran diri Luthfi Hasan Ishaaq pada konferensi pers di Ruang Rapat FPKS, di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen Senayan , Jakarta, Selasa (5/2) siang. Ketua FPKS Hidayat Nur Wahid menyebut, surat pengunduran diri tersebut tadinya diharapkan baru bisa diambil Kamis (7/2), dan FPKS akan mengambilnya saat menjenguk Luthfi di tahanan KPK. “Namun dengan kesadaran untuk menjaga ritme kerja Fraksi tetap full, Pak Luthfi telah membuat dan menitipkannya kepada tim pengacara yang kemudian diserahkan kepada pimpinan fraksi,” ujar Hidayat sambil menunjukkan surat tersebut kepada wartawan peliput.
Fraksi PKS pada periode DPR tahun 2009-2014 hingga kini telah mengganti tujuh anggotanya dengan alasan masing-masing. Pergantian Antarwaktu (PAW) di tubuh PKS pertama kali terjadi di tahun 2009 yaitu dengan mundurnya Adhyaksa Dault yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tengah. Ia mundur sebelum dilantik dengan alasan ingin berkonsentrasi menghabiskan masa jabatan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga di Kabinet Indonesia Bersatu jilid I. Adyahksa digantikan oleh Akbar Zulfakar.
Pada tahun 2010, FPKS mengganti Tifatul Sembiring (Dapil Sumut I), Suswono (Dapil Jateng IX) dan Suharna Surapranata (Dapil Jabar I) karena diangkat menjadi Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Mereka diganti oleh Muhammad Idris Lutfi, Rohmani dan Arief Minardi. Kemudian pada tahun 2011 ada empat anggota lagi yang diganti. Irwan Prayitno (Dapil Sumbar I) diganti oleh Hermanto karena terpilih sebagai Gubernur Provinsi Sumatera Barat dalam Pemilihan Gubernur.
Berikutnya Yoyoh Yusroh (Dapil Banten III) diganti oleh Indra setelah wafat dalam kecelakan mobil di tol Kanci. Arifinto (Dapil Jabar VII) mundur diganti Mardani Ali Sera. Terakhir Misbakhun (Dapil Jatim II) diganti oleh Muhammad Firdaus. Misbakhun mundur untuk berkonsentrasi menghadapi tuduhan dari Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bidang Bencana Andi Arif tentang penggunaan L/C (Letter of Credit) yang dituduh palsu. Tuduhan tersebut tidak terbukti di pengadilan, dan Misbakhun bebas murni dengan keputusan Mahkamah Agung (MA).
Karena itu, sebagai komitmen PKS terhadap upaya pemberantasan Korupsi, untuk periode 2014-2019 Fraksi PKS mengusulkan kepada DPP untuk secara khusus mengajukan Saudara Misbakhun sebagai Calon Anggota DPR RI dari PKS. Mengingat, bahwa kasus Century yang diungkap oleh Misbakhun dan rekan-rekan dari fraksi lain, tak kunjung diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Seperti diketahui, kerugian Negara dari kasus ini mencapai 6,7 trilyun.
Bila proses PAW terhadap Luthfi Hasan Ishaaq dan Muhammad Anis Matta selesai, maka total ada 10 anggota FPKS yang digantikan sepanjang periode DPR 2009-2014. “Ini menunjukkan PKS tak pernah kekurangan stok SDM, dan Fraksi akan siap full team lagi untuk mengejar target kerja-kerja legislasi, anggaran dan pengawasan yang menumpuk di DPR,” jelas Hidayat.
Nasi Jagung Manglie: Solusi untuk Penderita Diabetes
FPKS menunjukkan kepada media surat pengunduran diri Luthfi Hasan Ishaaq pada konferensi pers di Ruang Rapat FPKS, di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen Senayan , Jakarta, Selasa (5/2) siang. Ketua FPKS Hidayat Nur Wahid menyebut, surat pengunduran diri tersebut tadinya diharapkan baru bisa diambil Kamis (7/2), dan FPKS akan mengambilnya saat menjenguk Luthfi di tahanan KPK. “Namun dengan kesadaran untuk menjaga ritme kerja Fraksi tetap full, Pak Luthfi telah membuat dan menitipkannya kepada tim pengacara yang kemudian diserahkan kepada pimpinan fraksi,” ujar Hidayat sambil menunjukkan surat tersebut kepada wartawan peliput.
Fraksi PKS pada periode DPR tahun 2009-2014 hingga kini telah mengganti tujuh anggotanya dengan alasan masing-masing. Pergantian Antarwaktu (PAW) di tubuh PKS pertama kali terjadi di tahun 2009 yaitu dengan mundurnya Adhyaksa Dault yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tengah. Ia mundur sebelum dilantik dengan alasan ingin berkonsentrasi menghabiskan masa jabatan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga di Kabinet Indonesia Bersatu jilid I. Adyahksa digantikan oleh Akbar Zulfakar.
Pada tahun 2010, FPKS mengganti Tifatul Sembiring (Dapil Sumut I), Suswono (Dapil Jateng IX) dan Suharna Surapranata (Dapil Jabar I) karena diangkat menjadi Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Mereka diganti oleh Muhammad Idris Lutfi, Rohmani dan Arief Minardi. Kemudian pada tahun 2011 ada empat anggota lagi yang diganti. Irwan Prayitno (Dapil Sumbar I) diganti oleh Hermanto karena terpilih sebagai Gubernur Provinsi Sumatera Barat dalam Pemilihan Gubernur.
Berikutnya Yoyoh Yusroh (Dapil Banten III) diganti oleh Indra setelah wafat dalam kecelakan mobil di tol Kanci. Arifinto (Dapil Jabar VII) mundur diganti Mardani Ali Sera. Terakhir Misbakhun (Dapil Jatim II) diganti oleh Muhammad Firdaus. Misbakhun mundur untuk berkonsentrasi menghadapi tuduhan dari Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bidang Bencana Andi Arif tentang penggunaan L/C (Letter of Credit) yang dituduh palsu. Tuduhan tersebut tidak terbukti di pengadilan, dan Misbakhun bebas murni dengan keputusan Mahkamah Agung (MA).
Karena itu, sebagai komitmen PKS terhadap upaya pemberantasan Korupsi, untuk periode 2014-2019 Fraksi PKS mengusulkan kepada DPP untuk secara khusus mengajukan Saudara Misbakhun sebagai Calon Anggota DPR RI dari PKS. Mengingat, bahwa kasus Century yang diungkap oleh Misbakhun dan rekan-rekan dari fraksi lain, tak kunjung diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Seperti diketahui, kerugian Negara dari kasus ini mencapai 6,7 trilyun.
Bila proses PAW terhadap Luthfi Hasan Ishaaq dan Muhammad Anis Matta selesai, maka total ada 10 anggota FPKS yang digantikan sepanjang periode DPR 2009-2014. “Ini menunjukkan PKS tak pernah kekurangan stok SDM, dan Fraksi akan siap full team lagi untuk mengejar target kerja-kerja legislasi, anggaran dan pengawasan yang menumpuk di DPR,” jelas Hidayat.
Nasi Jagung Manglie: Solusi untuk Penderita Diabetes
Posting Komentar