Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Sahabat,
Kita pasti mengetahui apa itu cinta.
Cinta adalah sebuah kata yang paling banyak diucapkan. Cinta adalah sebuah kalimat yang begitu indah untuk diungkapkan.
Ketika hadir cinta di dalam hati terasa hidup ini sangat berarti, cinta membuat hidup semakin hidup, betapa pun tidak sedikit akibat cinta membuat hidup terasa hampa.
Apa itu cinta?
Sesungguhnya cinta bagi kita jauh lebih tinggi maknanya dari semua apa yang kita rasakan. Sesungguhnya cinta itulah yang memasukkan manusia ke dalam surga atau bahkan mungkin memasukkan manusia ke dalam neraka.
Jenis cinta yang paling tinggi adalah cinta kepada ALLAH, dan kecintaan kepada-Nya merupakan salah satu pokok keimanan. Maka tidak mungkin seseorang itu menjadi orang yang beriman tanpa memiliki rasa cinta kepada ALLAH. Dan juga tidak dikatakan beriman jika dia masih menyekutukan dalam mencintai-Nya dengan lainnya. Dari kecintaannya kepada ALLAH itu lantas bercabanglah cinta yang paling mulia yang diketahui oleh manusia.
Yang pertama cinta kepada kedua orang tua, karena ALLAH memerintahkan supaya mencintai kedua orang tua. Dan ALLAH mendampingkan perintah ini dengan ibadah kepada-Nya. Kecintaan ini juga berkaitan erat dengan ALLAH dimana bahwasannya cinta ini akan berakhir ketika kedua orang tua berpaling dari jalan ALLAH dan mengikuti jalan syaiton.
Kemudian kecintaan orang tua kepada anaknya, demikian juga cinta ini berkait erat dengan ALLAH. Dan diantara tanda keimanan adalah kecintaan ini akan berakhir jika anak-anak itu telah tersesat dari jalan kebenaran. sebagaimana Nabi Nuh, ketika perasaan kebapaannya tergerak saat melihat anaknya yang kafir tenggelam, dia berkata:
“Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku dan sesungguhnya janji-Mu adalah benar”
ALLAH langsung mengembalikan pada dasar utama.
“Sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu yang dijanjikan akan diselamatkan. Sesungguhnya perbuatannya adalah perbuatan yang tidak baik.” (QS Hud ayat 46).
Kemudian cinta yang ketiga adalah cinta istri, cinta semacam ini akan berlipat ganda ketika dasarnya dibangun diatas kecintaan kepada ALLAH.
Maka cinta ini akan bertambah seiring dengan kedekatan istri kepada ALLAH yang semakin bertambah dan diapun menjadi perhiasan yang paling indah. Sebagaimana yang telah diberitahukan oleh Rosul yang benar dan dibenarkan.
Rosulullah bersabda: “ Dunia itu seluruhnya perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang solehah” (HR Muslim).
Cinta karena ALLAH yaitu cinta diantara para hamba-hambanya yang bertakwa lagi saleh, tanpa ada hubungan nasab diantara mereka kecuali hanya nasab akidah. Jika salah seorang diantara mereka merasakan cinta seperti ini, dia tidak akan melihat adanya keengganan untuk mengatakan kepada saudaranya “aku mencintaimu karena ALLAH”. Saudaranya itupun menerima hadiah yang agung ini dan menjawab dengan berkata “semoga kamu dicintai ALLAH yang telah menjadikanmu mencintai karena Dia”, saudaranya itu tahu bahwasannya dia tidak mencintainya lantaran tujuan duniawi, maka dari itu dia mendo’akan semoga ALLAH mencintainya.
SUBHANALLAH, alangkah indahnya jika hidup ini kita isi dengan saling mencintai karena ALLAH, membenci karena ALLAH dan juga merindu karena ALLAH.
Betapa pun saya yakin, bahwa sulitnya kita menepis cinta kita kepada dunia terkait dengan cinta kita kepada ALLAH. Tetapi jika ALLAH berkehendak, tidak ada yang sulit bagi ALLAH untuk melakukan sesuatu.
Semoga kita adalah orang yang mencintai ibu dan ayah kita karena ALLAH, mencintai anak kita karena cinta kita kepada ALLAH dan mencintai istri kita dengan cinta sesuai dengan aturan ALLAH
Sumber: ***CINTA KARENA ALLAH***
Nasi Jagung Manglie: Solusi untuk Penderita Diabetes
Posting Komentar