Wanda Hamidah |
MafazaOnline-JAKARTA-Dua kader Partai Amanat Nasional (PAN) ikut terseret kasus narkoba, yakni Wanda Hamidah dan Raffi Ahmad. Padahal keduanya berencana maju sebagai Calon anggota legislatif (caleg) dari dari partai berlambang matahari biru putih itu.
Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiarto yang ditemui wartawan saat mendatangi BNN, menegaskan akan memberikan sanksi bagi kadernya yang terbukti terlibat kasus narkoba. Namun kasus mereka kini sedang ditangani oleh BNN.
"Kita tidak mau berandai-berandai. Kita tunggu saja kalau itu terjadi pasti ada sanksi, nggak mau spekulasi dulu," kata Arya.
Seperti diketahui, Wanda Hamidah dan Raffi Ahmad merupakan kader PAN yang sedang menjalani pemeriksaan di BNN. Mereka diciduk dalam penyergapan pesta narkoba di kediaman Raffi Ahmad di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Sanksi paling ringan diperingatkan, sanksi paling berat dikeluarkan. Kalau terbukti Wanda pake narkoba mungkin dikeluarkan," katanya.
Selanjutnya, Partai Amanat Nasional akan memberlakukan tes kesehatan antinarkoba kepada semua bakal calon anggota legislatif (caleg), menyusul penangkapan Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Wanda Hamidah di Jakarta Selatan, Ahad.
"Ke depan, menjelang Pemilu 2014, tes kesehatan antinarkoba akan dilakukan kepada setiap caleg," kata Sekretaris Jenderal Taufik Kurniawan ketika dihubungi dari Jakarta, Ahad.
Sebelumnya, Rusli Halim Fadli, ketua umum DPP Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA) Indonesia -- organisasi sayap Partai Amanat nasional (PAN) -- meminta PAN untuk berhati-hati merekrut calon legislator.
''Memang artis sangat efektif untuk membangun basis elektoral, tetapi tidak semua memiliki kemampuan itu. Bisa jadi justru sebaliknya membuat citra partai buruk dan berdampak kepada elektoral,'' ujar Rusli Halim kepada Republika Online, Ahad (27/1) sore menanggapi penangkapan sejumlah artis yang aktif di PAN oleh BNN ketika pesta narkoba.
Meski begitu, kata Rusli, melarang artis untuk berpolitik juga sikap diskriminatif. ''Untuk itu PARRA mengusulkan kepada PAN untuk melakukan serangkaian tes, termasuk salah satunya tes urine,'' ungkapnya.
Bahkan, lanjut dia, tes urine itu tidak hanya diberlakukan kepada artis yang akan menjadi legislator dari PAN, tetapi seluruh calon legislator PAN harus di tes urine.
''Apakah yg bersangkutan memakai narkoba atau tidak. Selama ini, partai belum memperhatikan hal ini, jika PAN menginisiasi maka PAN menjadi partai terdepan dalam pemberantasan Narkoba,'' papar mantan ketua umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah itu.
Secara konseptual, kata Rusli, kader partai memiliki tugas berat, yakni harus melakukan pengorganisasian massa untuk tujuan partai.
''Jika integritasnya dipertanyakan, mana ada rakyat yang mau diorganisir oleh kader tersebut.''
Posting Komentar