Apapun bila berlebihan memang tidak baik. Banyak ayat Al
Quran maupun hadits yang menjelaskan hal ini, salah satunya:
“Hai anak Adam,
pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah,
dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berlebih-lebihan,” (QS. Al-A’raaf [7]:31)
Menurut para peneliti, pria yang minum setidaknya dua
cangkir kopi sehari lebih berpotensi menderita urinary incontinence dibandingkan dengan pria yang sedikit minum
kopi.
Yang dimaksud Urinary
incontinence adalah hilangnya kontrol terhadap kandung kemih. Tingkat
keparahannya bervariasi paling rendah tidak mampu menahan kencing pada saat
batuk atau bersin. Yang lebih parah buang air yang tidak tertahankan secara
tiba-tiba, Anda tidak sempat untuk ke toilet.
Menurut laporan Dailymail.co.uk,
studi baru-baru ini menunjukkan bahwa kafein dapat mengiritasi kandung kemih.
Bila diteruskan akan memperburuk kondisi tersebut.
Untuk penelitian ini, tim penulis senior Dr Alayne Markland
dari University of Alabama
menggunakan responden dari sekitar 4.000 orang untuk survei kesehatan nasional.
Penelitian berlangsung antara 2005-2008.
Para peneliti mengawali dengan menemukan berapa banyak pria
yang memiliki urinary incontinence. Peneliti
melanjutkan dengan mengawasi berapa banyak kafein yang mereka makan atau minum.
Sambil melakukan penelitian itu peneliti juga melihat berapa banyak air minum
yang dikonsumsi dari makanan dan minuman.
“Secara keseluruhan, para pria mengkonsumsi rata-rata 169mg
kafein setiap hari. Secangkir kopi rata-rata mengandung sekitar 125mg,” itu laporan
awal.
Sekitar 13 persen pria melaporkan kandung kemih bocor. Dari jumlah
13 persen itu hanya 4,5 persen yang tercatat kondisinya sedang atau parah. Artinya
mereka sering mengalami kebocoran urin selama satu bulan.
Para peneliti lalu mencocokkan dengan usia dan faktor risiko
lainnya. Dari situ para peneliti menemukan bahwa pria yang makan atau minum 234
mg kafein. Angka 234 mg ini setara dua cangkir kopi dalam sehari. Para pria itu
72 persen lebih mungkin berisiko urinary
incontinence. Mereka ada dalam tingkat sedang hinga parah.
Angka risiki terus meningkat, pria yang meminum lebih dari
392 mg kafein setiap hari lebih dari dua kali lebih mungkin berisiko urinary incontinence. Hasil penelitian
ini telah dipublikasikan dalam The
Journal of Urology.
Uniknya, Urinary
incontinence tidak tergolong sebagai penyakit. Hal ini adalah gejala yang
disebabkan karena kebiasaan, kondisi medis atau masalah fisik.
- Penyebab urinary incontinence secara sementara:
• Alkohol
• Kelebihan cairan tubuh
• Kurang cairan tubuh
• Kafein
• Iritasi pada kandung kemih
• Obat tertentu (contoh: obat penyakit jantung, tekanan
darah, dll)
(jay)
Posting Komentar