MafazaOnline-JAKARTA-Center for Indonesian Reform (CIR) mengapresiasi sikap Danet
Suryatama, perancang mobil listrik nasional yang dikecewakan perlakuan
semena-mena Dahlan Iskan. Demikian, kata Direktur CIR Sapto Waluyo dalam
rilis yang diterima redaksi, Sabtu, 12/1/2013.
"Visi Danet sejajar dengan BJ Habibie, dia rancang mobil listrik super canggih agar bangsa lain tak remehkan karya asli Indonesia,” kata Sapto.
Dari situ nanti, masih kata Sapto, proyek
mobil listrik nasional yang murah untuk rakyat punya legitimasi profesional. “Bahkan, yang dibutuhkan
sebenarnya adalah transportasi publik murah dengan energi ramah lingkungan dan
terbarukan," ujar Sapto Waluyo, Direktur Eksekutif CIR.
Sapto mengenal Danet sejak bekerja di
Daimler-Chrysler sebagai teknisi/desainer otomotif yang berdedikasi. Dia mau
balik ke Indonesia, antara lain tertarik dengan program mobil nasional. Dalam
rilis resmi ElektrikCar, Danet menyebut
modifikasi rem vacuum pump bisa berakibat fatal. Sementara Dahlan berkesimpulan
pasca uji coba yang nekad, perlunya gearbox.
CIR mengkritik keras sikap arogan Dahlan
Iskan yang mengabaikan pelanggaran hak cipta mobil listrik Tucuxi. Bahkan,
Dahlan berfilosofi menyesatkan: pelanggaran (uji coba tanpa prosedur dan
abaikan UU lalu lintas) bukan kejahatan.
CIR juga prihatin dengan kecelakaan yang terjadi, tapi itu karena kesalahan
tim Dahlan sendiri yang mengotak-atik mesin dan melakukan uji coba tanpa
persiapan standar. Tucuxi itu kan baru prototipe, ada perjanjian dalam proses
jual-belinya (yang diabaikan Dahlan), sehingga tidak bisa dibongkar dan
dimodifikasi sepihak.
“Kita
lebih mencemaskan perkembangan proyek mobil listrik yang disebut 'program
nasional', karena ternyata orang sekelas Meneg BUMN tidak menghormati inovasi
teknologi," ujar Sapto.
Pengamat politik UI Yon Mahmudi pun turut
mengkritisi. "Dalam konteks itu, Dahlan bertindak selaku pembeli, penguji
dan penilai produk teknologi sekaligus. Semua itu dilakukan dengan inisiatif
sendiri, tapi amatiran. Apa itu tupoksi Menneg BUMN?” katanya geleng-geleng.
Dalam kesempatan itu, dia
juga kembali mempertanyakan kapasitas DI, mengapa
pengujian produk unggulan tidak diserahkan Kementerian Perhubungan atau
Kemenristek? “Itu merusak kredibilitas DI yang saat ini digadang-gadang sebagai bakal
Capres," jelas Yon Mahmudi, dosen FIB Universitas Indonesia.
Memang gaya Dahlan, pada mulanya dinilai sebagai terobosan, karena rakyat
sudah bosan dengan birokrasi berbelit-belit dan koruptif. Tapi, makin hari
terlihat kebablasan.
CIR menilai, DI mau keluar dari suatu sistem lama, tapi tak serius membangun
sistem baru yang lebih solid dan menghargai profesionalitas. Proyek mobil
listrik ini kan serius, Presiden yang akan meluncurkan dan promosi perdananya
mungkin akan digunakan para tamu kehormatan dalam momen APEC di Bali, November
2013. Mengapa proses uji coba dilakukan serampangan?
“Dahlan
ingin mensukseskan atau menggagalkan program itu di tengah jalan?" ungkap
Sapto mempertanyakan motif tersembunyi Dahlan di balik beragam manuver yang
keluar dari tugas utamanya selaku Menneg BUMN.
Dalam kasus pembongkaran Tucuxi terlihat
bengkelnya dikelola pegawai salah satu kontraktor BUMN dan punya hubungan
dengan keponakan DI. (Eman Mulyatman/rilis)
Mafaza Market
===================================================================
Bagi Ukhti muslimah
yang ingin tampil cantik nan shalihat, segera beralih ke pengobatan Herbal non
alkohol. Tersedia: Aliya Natural Anti Acne dan Aliya Natural Regenerating Harga:
Rp 40.000,- (Plus Ongkos kirim) Hub: Winwin (0293)5540586
NASI Jagung Manglie Harga
@Rp 10.000 disc 30% bagi agen atau pembelian 1 karton (48 dus) Harga Belum
Termasuk Ongkos Kirim Bagi Anda yang berminat silakan hubungi kami:
085717238073 (Muhammad Nur) Kami juga melayani Terapi, konsultasi kesehatan,
ruqyah dan keharmonisan rumahtangga (permasalahan pria). Silakan di Klik:
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Posting Komentar