Rabu, 02 Desember 2020

Home » » Museum Jihad Afghanistan, Betapa Kejamnya Perang

Museum Jihad Afghanistan, Betapa Kejamnya Perang

 

Museum Jihad Afghanistan, Betapa Kejamnya Perang | Daily Mail

Era 90-an terjadi perang Uni Soviet vs Afghanistan, untuk mengingatkan betapa kejamnya perang dibuatlah museum, agar generasi berikutnya menyadari betapa menderitanya akibat perang


MafazaOnline | Di Afghanistan ada Museum Jihad. Museum ini dibangun bukan untuk mengagung-agungkan jihad, tapi agar generasi sekarang mengambil pelajaran dari kekejaman perang




Foto 1

Inilah Museum Jihad di kota Herat. Di dalam museum ini, tergambar diorama situasi perang jihad melawan Soviet saat itu. Layaknya sebuah kisah epos pahlawan yang heroik, tentara Mujahiddin Afghanistan-lah yang keluar sebagai pemenang. (AP)




Foto 2

Salah satu pembuat museum ini adalah Abdul Nasir Sawabi. Di saat perang pecah, Sawabi masih anak-anak. Kekejaman perang begitu membekas di memori Sawabi, sehingga dia bisa menggambarkan diorama perang seperti aslinya. (AP)




Foto 3

Mayat-mayat bergelimpangan dan bermandi darah jadi pemandangan sehari-hari yang dilihat Sawabi. Sawabi, yang sekarang jadi pengajar seni di Universitas Herat, mengaku jiwanya sangat tersentuh ketika terlibat langsung dalam pembangunan Museum Jihad pada 2002 silam. (AP)




Foto 4

Sebelum membuat diorama perang di Museum Jihad, seniman serta sejarawan memang duduk bersama dan mewawancarai langsung para pejuang serta penyintas perang, sehingga mereka bisa mereka ulang adegan untuk diorama dengan sangat detail. (AP)




Foto 5

Ada satu diorama yang menggambarkan betapa heroiknya Jihad di masa itu. Tampak ada diorama yang menggambarkan para tentara Mujahiddin berhasil merebut tank musuh, kemudian mereka mengibarkan bendera di atasnya sebagai tanda bahwa mereka berhasil mengalahkan Soviet. (AP)




Foto 6

Meski dibangun untuk mengenang kemenangan Afghanistan atas Soviet, namun museum ini dibangun bukan untuk mengagung-agungkan Jihad. Tujuannya lebih untuk mengenang sejarah, pengorbanan serta kekejaman perang, sehingga generasi yang akan datang bisa mengambil pelajaran dari kesalahan para pendahulu mereka. (AP)




Foto 7

Selain diorama perang, senjata-senjata betulan yang digunakan saat itu juga tersimpan rapi di dalam museum. Ada juga foto-foto korban, keluarga, surat-surat, puisi, serta foto-foto medan tempur yang dipajang di lantai paling atas museum. (AP)




Foto 8

Sekarang Museum Jihad jadi destinasi wisata di Afghanistan. "Kami, generasi paruh baya telah mengalami perang ini, tapi anak-anak yang tumbuh sekarang akan melihat ini hanya sebagai memori. Adegan-adegan ini bisa menunjukkan kepada mereka betapa menyakitkan hidup orang-orang di masa lalu dan bagaimana pengorbanan mereka. Ini bisa jadi pelajaran yang baik bagi mereka," pungkas Sawabi. (AP)


detikTravel | Associated Press


Silakan Klik

MutiaraStore

Lengkapi Kebutuhan Anda


Share this article :

Posting Komentar