Kamis, 20 Juli 2017

Home » » Syekh Akbar Muhammad Fathurahman, Memetik Dua Pelajaran dari Ramadhan

Syekh Akbar Muhammad Fathurahman, Memetik Dua Pelajaran dari Ramadhan

   
Suasana Shalat Idul Fitri di Masjid Al-Fattah Tasikmalaya
Mafaza
-Online |
Mursyid Tarekat Idrisiyyah Syekh Akbar Muhammad Fathurahman M.Ag.  menyampaikan Khutbah Idul Fitri di Masjid Al-Fattah Tasikmalaya, Ahad (25/06). Dalam Khutbah tersebut, Syekh Akbar Muhammad Fathurahman menyampaikan dua pelajaran dari ibadah Ramadhan.

Menurutnya, umat Islam menyebut Idul Fitri sebagai "Hari Raya", karena umat Islam telah melalui proses yang berat. “Dalam pandangan tasawuf selama Ramadhan terjadi dua proses, Mujahadah dan Riyadhoh.

Ramadhan, masih kata Syekh Akbar M Fathurahman, merupakan sarana yang sangat efektif untuk bermujahadah, melatih dan menundukkan hawa nafsu. “Dengan melakukan Mujahadah, tidak membuat seseorang larut kepada kehidupan dunia yang penuh tipuan,” tuturnya.

Di Ramadhan juga terdapat Riyadhah, melatih hati semakin dekat dengan Allah SWT. 

“Diantaranya dengan menegakkan shalat malam, qiraatul Qur'an, berzikir, dan lain sebagainya,” kata Syekh Akbar M Fathurahman.

Pasca Ramadhan, Syekh Akbar berpesan, kedua hal tersebut harus terus dijaga agar manusia terpelihara fitrahnya. Jadi, Mujahadah dan Riyadhah bukan hanya milik Ramadhan tetapi 'milik bulan lainnya' . 

"Hal itu (mujahadah dan riyadhah) harus dilakukan sepanjang hayat bagi mereka yang mengharap kemenangan dan kebahagiaan,” pesan Syekh Akbar M Fathurahman diakhir khutbahnya.

ADIB | IDRISIYYAH.OR.ID

Artikel Sebelumnya:

Silakan klik:
                                                         Lengkapi Kebutuhan Anda
Share this article :

Posting Komentar