Kamis, 09 Oktober 2014

Home » » Bahaya Radiasi Ponsel, dari Kanker Ganas hingga Kematian

Bahaya Radiasi Ponsel, dari Kanker Ganas hingga Kematian

Bahaya radiasi yang dihasilkan oleh perangkat elektronik, termasuk telepon pintar menyebabkan sang pengguna menderita berbagai penyakit mematikan. Apa saja?





 

  
Mafaza-Online.Com | IPTEK - Teleppon seluler (ponsel) dan sejumlah barang-barang elektronik tidak dapat dipisahkan dalam keseharian anda? Jika merasa demikian, anda harus mulai merasa waspada dengan bahaya radiasi yang dihasilkan barang-barang tersebut.

Ponsel sebagai salah satu benda yang paling dekat dengan keseharian anda ternyata dapat memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan. Meskipun sudah melalui pengujian oleh komisi telekomunikasi federal Amerika Serikat (FCC) namun pengujian tersebut tidak menyertakan simulasi penggunaan ponsel untuk menelepon.

Sejatinya saat itulah ponsel berada sangat dekat dengan tubuh., namun FCC tidak mempertimbangkan efek apapun di luar panas yang dihasilkan frekuensi radio. Padahal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2011 mendapati laporan yang menyebut radiasi ponsel mengandung karsinogenik bagi manusia, hingga meningkatkan resiko glioma dan berujung pada kanker otak ganas.

Bahkan The National Cancer Institute menunjukkan sejumlah penelitian mengenai kaitan antara penggunaan ponsel dan resiko terserang kanker terutama kanker otak, telinga dan mulut. Senada dengan itu, The American Academy of Pediatrics juga mendesak FCC untuk meneliti pengaruh radiasi bagi anak-anak yang kerap menggunakan ponsel setiap hari.

Dr David Carpenter, Direktur the Institute for Health and the Environment University at Albany, New York telah menghabiskan beberapa tahun membaca penelitian tentang paparan frekuensi radio ponsel bagi kesehatan.

"Saya melihat adanya peningkatan kanker yang cukup signifikan akibat paparan radiasi. Meskipun tidak mencapai seratus persen, tetapi kebanyakan penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan paparan radiasi yang tinggi memiliki peningkatan pada leukemia, kanker otak dan beberapa jenis kanker lainnya," ucap Dr Carpenter seperti dilansir Newsweek.

Lebih lanjut dia memprediksi bahwa tingkat penderita kanker akan naik dalam beberapa dekade mendatang, seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna perangkat pintar.

"Penderita kanker otak akibat penggunaan ponsel pintar akan meningkat dalam kurun waktu 20 sampai 30 tahun ke depan. Saya rasa saat itu merupakan lonjakan terbesar setelah bertahun-tahun penggunaan ponsel pintar oleh manusia," kata Dr Carpenter.

Dream 


Hanya dengan Rp 50.000 Anda sudah ikut berdakwah
 
Share this article :

Posting Komentar