Mafaza-Online.Com|MALAYSIA – Kementerian Dalam Negeri menyatakan komik Ultraman edisi Melayu tersebut mengandung unsur-unsur yang dianggap dapat merusak ketertiban umum dan moral. “Ultraman merupakan idola anak-anak. Namun menggunakan simbol kata Allah dapat merusak iman,” kata Kementerian dalam pernyataan resminya seperti dilansir Channelnewsasia, Jumat (07/03).
Kementerian memperingatkan penggunaan kata Allah yang tidak bertanggungjawab akan memprovokasi umat Islam. Selain itu, hal tersebut juga akan mengancam keselamatan publik.
“Edisi komik itu dilarang karena tokoh raja Ultraman digambarkan sebagai Allah,” kata Kepala Penerbitan Teks dan Quran di Kemendagri Malaysia, Hashimah binti Nik Jaafar seperti dikutip dari BBC.
“Kami menjaga sensitivitas agama supaya tidak dipertikaikan (diributkan),” kata Hashimah lagi.
Ia juga mengatakan telah melacak penerbitnya yang tidak memiliki izin resmi. Namun, pihak berwenang Malaysia tidak dapat menemukannya karena mencantumkan izin palsu.
Hashimah juga mengatakan buku komik Jepang ini merupakan salah satu komik yang digemari anak-anak di Malaysia.
Kementerian Dalam Negeri, kata Hashimah, masih melacak buku-buku yang kemungkinan masih dijual. Kantor berita Bernama mengatakan hukuman terkait penerbitan buku yang dilarang ini adalah hukuman penjara tiga tahun.
Penggunaan kata Allah di Malaysia telah ditetapkan oleh keputusan pengadilan Oktober lalu, yang hanya dapat digunakan dalam lingkungan Islam dan kaum muslimin.
KIBLAT.NET
Silakan di Klik:
Posting Komentar