Mensos: Tagana Untuk Kemanusiaan Bukan Politik

Ribuan anggota satuan Taruna Siaga Bencana (Tagana) mengikuti apel Siaga Bencana memperingati Hut Tagana ke 10 di Tagana Training Center di Sentul Bogor, Jawa Barat, Senin (24/3/2014) | (Foto: Dhanny Krisnadhy/Seruu.com)

Tagana! Satuan yang sudah terbentuk selama 10 tahun ini adalah bagian dari komitmen Kementerian Sosial dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang terkena bencana



Mafaza-Online.Com | BOGOR  - Pada acara peringatan Hut Taruna Siaga Bencana (Tagana), Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Salim Seggaf Al Jufri menegaskan, satuan Tagana relawan yang murni memberikan pelayanan demi kemanusiaan.

"Tagana dibentuk untuk kemanusiaan, tidak untuk politik," kata Mensos pada peringatan HUT Tagana ke 10 di Tagana Training Center Sentul, Bogor, Senin (24/3/2014).

Satuan yang sudah terbentuk selama 10 tahun ini adalah bagian dari komitmen Kementerian Sosial dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang terkena bencana.

"Relawan harus murni untuk kemanusiaan, peran Tagana semakin mendapat tempat dalam penanganan bencana," jelasnya.

Mensos mengharapkan, dengan bertambahnya usia Tagana bisa lebih kompak dan selalu memberikan kerja nyata kepada masyarakat. Kedepan Tagana bisa lebih visioner dan meningkatkan kemampuan yang handal dalam penanggulangan bencana khususnya dalam penanganan sosial.

Dalam penanggulangan bencana lokal, nasional dan internasional sudah dibuktikan Tagana dengan  menunjukkan keprofesionalitasan.

“Bahkan dalam penanggulangan erupsi Kelud mendapat apresiasi dari Presiden," pungkasnya.

Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dibentuk di Lembang Bandung pada 2004. Kala itu tidak lebih dari 65 orang relawan Tagana dikukuhkan, seiring berjalannya waktu dan banyaknya potensi relawan kemanusiaan, saat ini jumlah Tagana aktif sekitar 27.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.

DHANNY | SERUU.COM

Silakan klik:  

Manglie Nasi Jagung Instant: Solusi utk Penderita Diabetes & Diet