Minggu, 17 November 2013

Home » » Republika Minta Maaf, Aher Tak Pernah Menghadiri Perayaan Asyura

Republika Minta Maaf, Aher Tak Pernah Menghadiri Perayaan Asyura

Republika menuliskan bahwa Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menghadiri peringatan Asyura di aula Al-Muthahari, Jalan Kiaracondong, Bandung. Faktanya, Ahmad Heryawan tidak pernah menghadiri acara tersebut

Mafaza-Online.Com|BANDUNG- Di tengah-tengah kesibukannya memimpin Jabar, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dikejutkan dengan pemberitaan yang menyebutkan bahwa dirinya telah menghadiri perayaan Asysyura pada Hari Kamis 14 November yang bertempat di Kampus Muthahari, Bandung.
Berita tersebut termuat pada harian Republika edisi hari Sabtu (16/11) pada halaman 3, tertulis bahwa Gubernur Jabar ikut menghadiri dan memberikan sambutan pada perayaan Asysyura di Muthahari Bandung.
Berikut cuplikan berita tersebut:

"Sementara, acara di aula Muthahari dihadiri oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Dalam Sambutannya, Gubernur meminta semua pihak agar saling menghormati satu sama lain dan mengembangkan pemahaman ajaran agama yang benar."

Saat dikonfirmasi langsung, kepada redaksi Islamedia, Ahmad Heryawan yang juga tengah merawat Ayah mertuanya yang sedang sakit, mengatakan pada hari Kamis 14 November 2013 yang bertepatan dengan 10 Muharam dirinya memiliki agenda padat sejak Subuh hingga malam hari dan tidak pernah menghadiri perayaan Asysyura yang diselenggarakan IJABI sebagaimana yang diberitakan Harian republika.

Berikut agenda Ahmad Heryawan pada hari Kamis 14 November :

1. Sebelum Subuh sahur bersama PUI,

2. Pukul 8 pagi Upacara HUT ke 68 Korps Brimob Polri dan penyerahan hibah kendaraan bermotor dari Gub. Jabar di mako Brimob cikeruh Jatinangor,

3. Jam 10 Seminar bertema 'Menuju Jabar sebagai Provinsi Termaju Tahun 2025' di Hotel Preanger Bandung,

4. pukul 14.30 menerima Penghargaan Pendekar Kelas 1/Pembina Tingkat 1, Pencak Silat,

5. Pukul 17.45 buka bersama di Pakuan,

6. Pukul 19.30 - 23.00 memberikan sambutan dalam tabligh akbar dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1435H tk Provinsi Jabar di Masjid Raya Bandung Prov. Jabar.

Demikian agenda Aher pada tanggal 14 November semenjak pagi hingga malam. Oleh karena itu, Sangat disayangkan adanya berita keliru mengenai kehadiran lulusan Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA). 


Republika Minta Maaf 


Setelah menuai protes dari pembaca dan pihak Gubernur Ahmad Heryawan, Surat Kabar harian Republika akhirnya memohon maaf atas kesalahan pemberitaan dalam edisi Sabtu 16 November 2013, harian Republika menuliskan bahwa Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menghadiri peringatan Asyura di aula Al-Muthahari, Jalan Kiaracondong, Bandung. Faktanya, Ahmad Heryawan tidak pernah menghadiri acara tersebut.
 


Berikut redaksi resmi pernyataan maaf harian Republika edisi Ahad 17 November 2013.

    Terdapat kesalahan fatal dalam berita berjudul Peringatan Asyura Berjatan Aman yang dimuat di Harian Republika edisi Sabtu, 16 November 2013. Dalam berita itu disebutkan bahwa Guberriur Jawa Barat Ahmad Heryawan menghadiri peringatan Asyura di aula Al-Muthahari, Jalan Kiaracondong, Bandung. Faktanya, Ahmad Heryawan tidak pernah menghadiri acara tersebut.

    Dengan ini kami meralat berita tersebut dan menyatakan bahwa berita tersebut tidak benar. Bantahan atas berita itu juga dimuat dalam Harian Republika edisi Ahad, 17 November 2013.

    Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada pembaca dan khususnya kepada Bapak Ahmad Heryawan atas kesalahan tersebut. Kami pun akan mengambil langkah-langkan internal agar kesalahan serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.  

  


Dengan keluarnya pernyataan maaf ini, sebagian publik pembaca republika berharap bahwa Republika harus lebih profesional dalam menyajikan pemberitaan dan menjaga kredibilitasnya dalam memberitakan fakta kejadian.

Sebagaimana terlampir dalam comment box Facebook Islamedia, sebagian pembaca Republika mengaku kecewa dan mencurigai akan adanya oknum beraliran syiah ditubuh Republika. Mengingat salah satu ajaran syiah adalah dibolehkan untuk melakukan kebohongan demi mencapai sebuah tujuan.

Lebih lanjut, para pembaca Islamedia juga sebagian besar berharap agar Oknum syiah di jajaran redaksi Republika untuk dibersihkan, karena sangat membahayakan tatanan kehidupan ke Islaman di Indonesia.(islamedia.web.id)



Silakan di Klik
┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶♡̨̐M-STORE LengkapiKebutuhanAnda✽̶♈̷̴┈̥-̶̯͡


Share this article :

Posting Komentar