Bangsa Indonesia tidak bisa bekerja sendiri-sendiri
Mafaza-Online.Com | JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) bekerjasama mengadakan Konferensi Muslim dan Konghucu (The Islam and Confucian Summit 2013) yang pertama di dunia, 23-25 Agustus di Jakarta Utara.
Dihadiri oleh perwakilan MUI dan MATAKIN dari seluruh Indonesia, acara di mulai dengan jamuan makan malam, Jumat. Rencananya acara utama akan dibuka oleh Wakil Presiden RI Boediono, Sabtu.
Hadir pula tokoh-tokoh Khonghucu dari berbagai negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Taiwan, Peru, Hongkong dan lainnya.
Latar belakang acara ini diadakan, Ketua MUI Slamet Efendi Yusuf mengatakan bahwa salah satunya karena di dunia sekarang banyak konflik yang bernuansa agama.
“Kita melihat dunia sekarang ini, terlalu banyak konflik yang nuansa agamanya kuat, konflik-konflik politik yang kemudian di baliknya ada konflik agama,” kata Ketua MUI kepada wartawan Mi’raj News Agency (MINA).
Menurut Ketua PBNU periode 2010-2015 itu, umat Islam harus mengembalikan tesis bahwa agama dengan kemulian konsepnya, perbaikan kaidah-kaidahnya dan kedalaman kemanusiaannya, justru harus membangun dialog antara umat beragama.
Dalam sambutannya, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag Abdul Fatah, mengatakan bahwa bangsa Indonesia tidak bisa bekerja sendiri-sendiri dan tidak mungkin mengkotak-kotakkan dirinya sendiri-sendiri.
Menurut Abdul Fatah, umat Islam harus membantu umat Khonghucu yang selama 32 tahun terpinggirkan.
“Sekarang baru mulai dilayani lagi oleh pemerintah sehingga butuh perlindungan supaya hangat sebagai warga negara Indonesia,” tambah Abdul Fatah.
Sementara itu, Ketua Umum MATAKIN Wawan Wiratma mengatakan bahwa selama ini hubungan Konghucu dengan Muslim sangat baik, ini juga terjadi di dunia internasional.
“Mari kita coba gali nilai-nilai apa yang bisa membuat kita sama-sama harmonis dan kita tunjukkan kepada dunia internasional bahwa di Indonesia kita hidup bedampingan secara harmonis,” kata Wawan.
“Tujuan diadakannya adalah untuk membawa pesan-pesan perdamaian, dialog-dialog peradaban. Semoga ini bisa diikuti oleh majelis-majelis yang lain.” (Mina).
Herbasir
KHASIAT & KEGUNAAN :
Untuk membantu meringankan gejala wasir.
Nomor ijin : POM TR. 113 328 001
KHASIAT & KEGUNAAN :
Untuk membantu meringankan gejala wasir.
Tiap kapsul ( 500 mg ) mengandung :
Graptophylli folium ekstrak 175 mg
Graptophylli folium 125 mg
Andrographis paniculata folium ekstrak 100 mg
Curcumae xanthoriza rhizoma ekstrak 100 mg
EFEK FARMAKOLOGI :
1. Graptophylli folium ekstrak
Dikenal dengan nama daun wungu, mengandung senyawa aktif berupa alkaloid, glikosida steroid, saponin & tannin. Beberapa ahli ( Dr. JM. Sugiarto S, Dr. Sarjono O Santoso, Dr. Sugiarto ) telah melakukan penelitian tentang khasiat daun wungu dan hasilnya menunjukan bahwa ekstrak daun wungu dapat menghilangkan gejala – gejala wasir seperti nyeri, pendarahan & panas.
Mekanisme kerja zat aktif yaitu dengan mempengaruhi kontraksi otot polos serta memberikan efek penyusutan otot polos sehingga dapat mengurangi penonjolan anus.
2. Andrographis paniculata folium ekstrak
Tanaman sambiloto bersifat antibiotik dengan kandungan aktif andrografin.
Panikulin yang dapat membantu menyembuhkan luka akibat radang pada kawasan anus dan memperbaiki saluran pencernaan.
3. Curcumae xanthoriza rhizoma ekstrak
Temulawak berkhasiat sebagai analgesik dengan kandungan zat aktif yang dinamai germakron, zat ini menekan rasa sakit yang diakibatkan oleh menonjolnya organ bagian anus
juga mengandung curcumin sebagai anti radang yang timbul di sekitar anus dan terkadang disertai luka.
ATURAN PAKAI :
Dewasa 3 X 2 kapsul per hari
Diminum 1 jam sebelum makan
KEMASAN:
Botol @ 50 kapsul
Harga Rp 45.000
*Belum termasuk ongkir
Hubungi: Ayu 0817 017 1967
Produksi : Toga Nusantara
Pusat Herbal Berizin Resmi
Pengawasan Obat dan Makanan (POM)
dan Label Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Halal Legal Aman dan Berkhasiat
TERJAMIN!
Mafaza-Online.Com | JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) bekerjasama mengadakan Konferensi Muslim dan Konghucu (The Islam and Confucian Summit 2013) yang pertama di dunia, 23-25 Agustus di Jakarta Utara.
Dihadiri oleh perwakilan MUI dan MATAKIN dari seluruh Indonesia, acara di mulai dengan jamuan makan malam, Jumat. Rencananya acara utama akan dibuka oleh Wakil Presiden RI Boediono, Sabtu.
Hadir pula tokoh-tokoh Khonghucu dari berbagai negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Taiwan, Peru, Hongkong dan lainnya.
Latar belakang acara ini diadakan, Ketua MUI Slamet Efendi Yusuf mengatakan bahwa salah satunya karena di dunia sekarang banyak konflik yang bernuansa agama.
“Kita melihat dunia sekarang ini, terlalu banyak konflik yang nuansa agamanya kuat, konflik-konflik politik yang kemudian di baliknya ada konflik agama,” kata Ketua MUI kepada wartawan Mi’raj News Agency (MINA).
Menurut Ketua PBNU periode 2010-2015 itu, umat Islam harus mengembalikan tesis bahwa agama dengan kemulian konsepnya, perbaikan kaidah-kaidahnya dan kedalaman kemanusiaannya, justru harus membangun dialog antara umat beragama.
Dalam sambutannya, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag Abdul Fatah, mengatakan bahwa bangsa Indonesia tidak bisa bekerja sendiri-sendiri dan tidak mungkin mengkotak-kotakkan dirinya sendiri-sendiri.
“Acara ini untuk meminimalisir miss komukasi yang bisa menimbulkan kesalahpahaman antara umat Islam dan umat Khonghucu,” kata Abdul Fatah.
Menurut Abdul Fatah, umat Islam harus membantu umat Khonghucu yang selama 32 tahun terpinggirkan.
“Sekarang baru mulai dilayani lagi oleh pemerintah sehingga butuh perlindungan supaya hangat sebagai warga negara Indonesia,” tambah Abdul Fatah.
Sementara itu, Ketua Umum MATAKIN Wawan Wiratma mengatakan bahwa selama ini hubungan Konghucu dengan Muslim sangat baik, ini juga terjadi di dunia internasional.
“Mari kita coba gali nilai-nilai apa yang bisa membuat kita sama-sama harmonis dan kita tunjukkan kepada dunia internasional bahwa di Indonesia kita hidup bedampingan secara harmonis,” kata Wawan.
“Tujuan diadakannya adalah untuk membawa pesan-pesan perdamaian, dialog-dialog peradaban. Semoga ini bisa diikuti oleh majelis-majelis yang lain.” (Mina).
Herbasir
KHASIAT & KEGUNAAN :
Untuk membantu meringankan gejala wasir.
Nomor ijin : POM TR. 113 328 001
KHASIAT & KEGUNAAN :
Untuk membantu meringankan gejala wasir.
Tiap kapsul ( 500 mg ) mengandung :
Graptophylli folium ekstrak 175 mg
Graptophylli folium 125 mg
Andrographis paniculata folium ekstrak 100 mg
Curcumae xanthoriza rhizoma ekstrak 100 mg
EFEK FARMAKOLOGI :
1. Graptophylli folium ekstrak
Dikenal dengan nama daun wungu, mengandung senyawa aktif berupa alkaloid, glikosida steroid, saponin & tannin. Beberapa ahli ( Dr. JM. Sugiarto S, Dr. Sarjono O Santoso, Dr. Sugiarto ) telah melakukan penelitian tentang khasiat daun wungu dan hasilnya menunjukan bahwa ekstrak daun wungu dapat menghilangkan gejala – gejala wasir seperti nyeri, pendarahan & panas.
Mekanisme kerja zat aktif yaitu dengan mempengaruhi kontraksi otot polos serta memberikan efek penyusutan otot polos sehingga dapat mengurangi penonjolan anus.
2. Andrographis paniculata folium ekstrak
Tanaman sambiloto bersifat antibiotik dengan kandungan aktif andrografin.
Panikulin yang dapat membantu menyembuhkan luka akibat radang pada kawasan anus dan memperbaiki saluran pencernaan.
3. Curcumae xanthoriza rhizoma ekstrak
Temulawak berkhasiat sebagai analgesik dengan kandungan zat aktif yang dinamai germakron, zat ini menekan rasa sakit yang diakibatkan oleh menonjolnya organ bagian anus
juga mengandung curcumin sebagai anti radang yang timbul di sekitar anus dan terkadang disertai luka.
ATURAN PAKAI :
Dewasa 3 X 2 kapsul per hari
Diminum 1 jam sebelum makan
KEMASAN:
Botol @ 50 kapsul
Harga Rp 45.000
*Belum termasuk ongkir
Hubungi: Ayu 0817 017 1967
Produksi : Toga Nusantara
Pusat Herbal Berizin Resmi
Pengawasan Obat dan Makanan (POM)
dan Label Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Halal Legal Aman dan Berkhasiat
TERJAMIN!
Posting Komentar