Sabtu, 29 Desember 2012

Home » , » Belajar Cinta dari Gaza

Belajar Cinta dari Gaza

Polisi Wanita Palestina
MafazaOnline-GAZA-“Rakyat Gaza adalah potret nyata bukti kecintaan kepada  Allah SWT,” tutur Nurjannah Khulwanih pada acara Jalasa Ruhi kader perempuan PKS di bilangan Bintaro Jakarta Selatan, Rabu (26/12).

Pada kesempatan itu, Anggota DPRD DKI Jakarta yang biasa disapa Nurjannah ini, menceritakan perjalanan kemanusiaannya bersama relawan Indonesia lainnya ke Gaza Nopember lalu. Menurutnya, perjalanan yang berat karena ketatnya penjagaan--dan lamanya interogasi di pintu Rafah (perbatasan antara Mesir dan Palestina)—juga sangat menguras perasaan.

Nurjannah melihat, betapa penduduk Gaza hidup dalam keterbatasan, namun mereka memiliki  hubungan emosional yang kuat kepada Allah SWT.  Tiada hari tanpa menghafal al-Quran, tiada hari tanpa perjuangan, tiada hari tanpa menempa diri untuk mempersiapkan kemerdekaan bagi bumi Palestina.
"Anak-anak, ibu-ibu, polisi, supir taxi, petugas kebersihan, mereka hafal al-Quran 30 juz. Mereka tidak pernah meninggalkan amalan wajib dan sunnah. Mereka tidak tidur melainkan sedikit, waktu mereka dipenuhi dengan munajat kepada Allah SWT, karena hal itu adalah sumber energi bagi mereka dalam menghadapi kebiadapan Israel yang tak pernah puas mencaplok tanah Palestina," tuturnya dengan air mata berlinang.

Meski hidup dalam kesusahan, tidak ada warga Gaza yang menjadi pengemis. Waktu mereka habis untuk beribadah dan berjuang untuk kemerdekaan Palestina.  Rakyat Gaza juga terkenal dengan sopan santunnya. Relawan penjuru dunia disambut penuh kehormatan dan kegembiraan.

 "Kedatangan Kami disambut dengan penuh suka cita, mereka merasa tidak sendiri dalam memperjuangkan Palestina dan merebut kembali Masjid Al-Aqsa dari Israel, karena saudara mereka sesama muslim di seluruh penjuru dunia akan selalu membantu mereka dengan tenaga, harta, doa dan air mata," urai Nurjannah yang  yang tanpa terasa membuat para kader muslimah yang hadir pun ikut menteskan airmata.

Nurjannah mengungkapkan, penduduk Gaza memiliki fisik yang kuat dengan postur tubuh yang tinggi dan tegap. Mereka selalu berolah raga, mereka terpacu untuk selalu memiliki tubuh yang sehat dan kuat, karena itulah modal mereka dalam menghadapi tentara Israel yang dibekali dengan peralatan perang yang lengkap.  Sedang mereka yang cacat akibat serangan brutal tentara Israel, tidak mengeluh. Mereka justru bangga mengorbankan tubuh mereka untuk tanah Palestina.
"Insya Allah separuh badan kami sudah berada di syurga Allah, dan separuh  yang tersisa akan kami  pertaruhkan untuk pembebasan bumi Palestina dan Masjid Al-Aqsa," kata Nurjannah mengutip salah seorang pejuang.

Hal lain yang menakjubkan, masih kata Nurjannah, jumlah penduduk Gaza tidak pernah berkurang dari 1,8 juta jiwa. Meski kerap dibombardir dengan brutal oleh Israel dan banyak warga Gaza yang tewas, namun kaum ibu di Gaza selalu melahirkan anak kembar yang tumbuh dengan sehat dan memiliki fisik yang kuat. Bayi inilah yang diyakini, akan menjadi pengganti mereka yang telah menjemput syahid.  Hal lainnya adalah kegigihan warga Gaza untuk membangun kembali rumah-rumah mereka yang telah  rata dengan tanah, karena rumah merupakan eksistensi keberadaan mereka.
"Mereka membangun kembali ratusan rumah dan gedung yang telah hancur setiap kali tentara Israel menggempur, karena rumah  merupakan izzah mereka untuk menunjukan kepada dunia, bahwa penduduk Gaza selalu hidup," jelas Nurjannah.

Di penghujung cerita, Nurjannah mengingatkan kepada seluruh kader akan kenikmatan yang diberikan yang dianugerahkan Allah kepada  umat Islam di Indonesia. Sudah selayaknya umat Islam di Indonesia selalu menghadirkan kecintaan kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah-ibadah wajib dan sunnah dan menggalang persaudaraan di antara umat muslim.
"Bila mereka di Gaza begitu kuatnya beribadah dalam keadaan hidup yang mencekam. Bagaimana kita di sini yang hidup dalam bergelimpangan nikmat," pungkasnya. (adine)

http://mafaza-online.blogspot.com/2012/12/laporan-sigap-solidaritas-gaza-aqsha.html

Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Mafaza Online: Belajar Cinta dari Gaza . All Rights Reserved