“Saya berharapkan semua pihak berkerja keras dalam ajang 3rd Islamic Solidarity Games tanggal 6 – 17 Juni 2014 di Riau mendatang, agar Indonesia bisa berjaya dalam perolehan medali dan juga sukses selaku tuan rumah,” kata Anggota Komisi X DPR RI, Herlini Amran di Komplek DPR, Rabu (27/02).
Legislator Perempuan PKS tersebut mewanti-wanti Pemerintah agar tidak mengulang kasus-kasus memalukan seperti pelaksanaan PON dan SEA Games belakangan ini.
“Ajang ISG nanti harus menjadi pembuktian Indonesia profesional selaku tuan rumah pesta olah raga berskala internasional. Tidak boleh lagi ada cerita venue mangkrak, atau ada official yang mengeluhkan layanan selama ISG III berlangsung. Cukup aib itu hanya terjadi ketika PON dan SEA Games tahun lalu,” tegas Herlini.
Anggota legislatif Dapil Kepri ini mengingatkan Kemenpora dan panitia terkait agar berhati-hati menggunakan anggaran fasilitas ISG III yang mencapai Rp. 206 miliar. “Kesuksesan menyelenggarakan ISG III sangat bergantung akuntabilitas penggunaan anggarannya. Hati-hati jangan sampai mengulang distorsi hingga berurusan dengan KPK. Ini blockgrant dari APBN ratusan milyar,” ungkapnya.
Herlini juga mendukung berbagai strategi penyiapan para atlet ISG III, dan akan menagih janji Pemerintah jika gagal meraih posisi 5 besar. “ Masih ada bebarapa bulan lagi untuk pelatihan para atlet, karena itu Pemerintah harus benar-benar memfasilitas perjuangan mereka. Mulai dari dukungan fasilitas latihan hingga reward bagi mereka yang sukses meraih medali,“ kata Herlini.
Seperti diketahui, Islamic Solidarity Games ke III di selenggarakan di Indonesia pada tanggal 6-7 Juni 2013 tepatnya di Riau. Anggaran yang di usulkan dari APBN dengan Jumlah 206 Miliar. Peserta nya 57 negara Anggota Islamic Solidarity Sports Federation (ISSF). Yang dipertandingkan ada 17 cabang olahraga. ISG pertama kali diselenggarakan pada tahun 2005 di Makkah dimana Arab Saudi menjadi juara Umum (24 emas), diikuti Mesir (14 emas) dan Kazakhstan (13 emas).
Suzuki Ertiga Irit, Solusi Kenaikan BBM
Posting Komentar